Sabtu, 14 Oktober 2017

Konsep Dasar Analisis Regresi

RESUME
MATAKULIAH EKONOMETRIKA
KONSEP DASAR ANALISIS REGRESI
(Pertemuan 3)


Pengertian Regresi

          Regresi adalah alat utama ekonometrika. Regresi fokus terhadap penelitian yang menjadikan variabel dependen sebagai suatu fungsi linear dari satu atau lebih variabel, yaitu variabel penjelas (independen) dalam rangka mengestimasi dan/atau memprediksi rata-rata populasi.

Fungsi Regresi
1. Regresi Menuju Mediokrasi
    Asal mula regresi berfungsi untuk menghitung kecenderungan orang tua berbadan tinggi melahirkan anak dengan badan yang lebih tinggi serta orang tua yang berbadan pendek melahirkan anak dengan badan pendek atau menuju rata-rata tinggi badan populasi keseluruhan. Dikonfirmasi oleh pengumpulan data karl pearson  lebih dari 1000 hasil.

2. Regresi di Jaman Modern
         Pada jaman modern regresi digunakan untuk mempelajari hubungan ketergantungan dari satu peubah tak bebas (dependent) kepada satu atau lebih peubah penjelas (explanatory) dan juga Menduga rata-rata populasi dari peubah tak bebas berdasarkan pengetahuan mengenai nilai peubah penjelas.

Penerapan Regresi di Kehidupan

Contoh penerapan regresi di kehidupan sehari-hari ialah meramalkan tinggi anak laki-laki dari tinggi ayahnya.



Pada setiap nilai tinggi ayah terdapat sebaran tinggi anak laki-laki.Secara rata-rata tinggi anak laki-laki meningkat seiring peningkatan tinggi ayah.Garis regresi menghubungkan rata-rata tinggi anak dengan tinggi ayah.

Hubungan Secara Deterministik vs Stokastik
Hubungan deterministik antar peubah apabila semua pasangan titik membentuk garis lurus

Hubungan stokastik:

  • Pasangan titik berada di sekitar (tidak tepat pada) garis
  • Adanya unsur random atau stokastik
  • Peubah random atau stokastik mempunyai sebaran peluang tertentu

Analisis regresi:

  • Adanya kemungkinan peubah lain yang tidak terukur yang juga menjelaskan peubah tak bebas
  • Selain hubungan deterministik yang diasumsikan

Regresi vs Sebab Akibat
          Hubungan sebab akibat tidak disimpulkan secara statistik. Hubungan sebab akibat harus dibentuk berdasarkan “common sense”. Penentuan hubungan sebab akibat secara “a priori”.
Contoh:
  • Produksi dipengaruhi oleh curah hujan, bukan sebaliknya
  • Tinggi tubuh anak laki-laki dipengaruhi oleh umur, bukan sebaliknya
  • Konsumsi dipengaruhi oleh pendapatan, bukan sebaliknya
Regresi vs Korelasi
Regresi:
  • Melibatkan unsur sebab akibat antara dua peubah (atau lebih)
  • Peubah tak bebas dan peubah penjelas
Korelasi
  • Hanya hubungan keeratan antar peubah
  • Tanpa unsur sebab akibat

Tipe Data Untuk Analisis Ekonomi
1. Time Series Data
         Sekumpulan pengamatan yang diamati pada satu/beberapa peubah pada waktu yang berbeda (Yt).Hubungan stasioner mendasari analisis data time series.
2. Cross Section Data
         Hasil pengamatan pada satu atau beberapa peubah yang diperoleh pada satu waktu untuk beberapa individu (orang/negara/perusahan).
3. Pooled Data
         Gabungan dari time series dan cross section data. Perbedaan waktu tidak dipentingkan, dianggap sebagai ulangan.
4. Panel, Longitudinal, atau Micropanel Data
            Data yang diukur pada unit cross section yang sama dalam selang waktu tertentu seperti pengataman produksi dan harga telur.

Sumber Data Ekonomi
1. Lembaga Pemerintahan.
  • BPS
  • Sensus Ekonomi Pemerintahan
  • Bank Indonesia
2. Lembaga Internasional
  • IMF
  • Bank Dunia
3. Organisasi Swasta
4. Internet





Tidak ada komentar:

Posting Komentar