Interprestasi
Hasil Output
|
Variable
|
Coefficient
|
Std. Error
|
t-Statistic
|
Prob.
|
|
C
|
36.30322
|
3.867471
|
9.386812
|
0.0000
|
|
X1
|
0.002101
|
0.003190
|
0.658788
|
0.5184
|
|
X2
|
-0.636353
|
0.164748
|
-3.862585
|
0.0011
|
|
X3
|
0.217663
|
0.058102
|
3.746221
|
0.0015
|
|
X4
|
0.097555
|
0.041223
|
2.366548
|
0.0294
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
R-squared
|
0.939196
|
Mean
dependent var
|
39.71304
|
|
|
Adjusted R-squared
|
0.925683
|
S.D.
dependent var
|
7.449668
|
|
|
S.E. of regression
|
2.030858
|
Akaike
info criterion
|
4.444454
|
|
|
Sum squared resid
|
74.23895
|
Schwarz
criterion
|
4.691301
|
|
|
Log likelihood
|
-46.11123
|
Hannan-Quinn
criter.
|
4.506536
|
|
|
F-statistic
|
69.50775
|
Durbin-Watson
stat
|
1.387410
|
|
|
Prob(F-statistic)
|
0.000000
|
|||
Hasil analisis di atas dilakukan
menggunakan program Eviews 8 dengan menghasilkan model estimasi. Terlihat dari
hasil analisis di atas, terdapat beberapa hal dari hasil analisis yang saya
rincikan sebagai berikut:
1. Dependent
variabel: Y. Menjelaskan bahwa dalam penelitian ini menggunakan Y
sebagai variabel dependenpen atau terikat.
2.
Method:
Panel Least Square. Menjelaskan metode yang digunakan untuk analisis,
yang mana panel least square adalah fixed effect model.
3.
Sample: 1960
– 1982. Menunjukkan series waktu yang digunakan dalam kajian.
4.
Periods
included: 23. Merupakan banyaknya/lamanya/series tahun dalam
penelitian.
Pengujian Terhadap Koefisien Regresi Secara Parsial
(Uji t):
Analisis ini digunakan untuk
mengukur kekuatan dua variabel atau lebih dan juga menunjukan arah hubungan
antara variabel dependen dengan
variabel independen. Adapun rumus dari regresi linier berganda (multiple
linier regresion) secara umum adalah:
Y= a + b1 X1
+ b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + e
Analisis regresi linier digunakan dalam penelitian ini
dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas. Uji
statistik t menunjukkan seberapa jauh satu variabel independen secara
individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Terdapat dua cara untuk
melihat hal tersebut:
- Jika Prob. > ɑ (5%), maka H0 diterima;
- Sebaliknya, pabila Prob < 0,05 maka tolak H0
Catatan:
H0 = variabel independen tidak mempengaruhi
variabel dependen.
H1 = variabel independen mempengaruhi
variabel dependen.
Berdasarkan hasil Uji t, maka pengambilan keputusannya
adalah sebagai berikut:
1. Pengujian terhadap variabel X1 :
Hipotesis
pertama menyebutkan bahwa X1 tidak berpengaruh signifikan terhadap
Y. Berdasarkan hasil perhitungan data menggunakan program Eview 8. diperoleh hasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0,5184. Ini
berarti keputusan tolak H1dan terima H0,
artinya X1 berpengaruh signifikan terhadap Y karena nilai
signifikansi lebih besar dari 0,05
dengan arah hubungan positif.
2.
Pengujian terhadap variabel X2 :
Hipotesis kedua menyebutkan bahwa X2
berpengaruh signifikan dan positif terhadap Y. Berdasarkan hasil perhitungan
data menggunakan program Eviews8. diperoleh
hasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0,0011. Ini
berarti keputusan tolak H0
dan terima H1, artinya X2 berpengaruh signifikan
terhadap Y karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 dengan arah hubungan
negatif.
3. Pengujian terhadap variabel X3 :
Hipotesis ketiga yang menyebutkan
bahwa X3 tidak berpengaruh signifikan terhadap Y. Berdasarkan hasil perhitungan data
menggunakan program Eview 8. diperoleh
hasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0.0015. Ini
berarti keputusan yang diambil adalah terima H3 dan tolak H0
artinya X3 berpengaruh signifikan positif terhadap Y karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 dengan arah hubungan positif.
4. Pengujian terhadap variabel X4 :
Hipotesis ketiga yang menyebutkan
bahwa X4 tidak berpengaruh signifikan terhadap Y. Berdasarkan hasil perhitungan data
menggunakan program Eview 8. diperoleh
hasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0.0294. Ini
berarti keputusan yang diambil adalah terima H4
dan tolak H0
artinya X4 berpengaruh signifikan positif terhadap Y karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 dengan arah
hubungan positif.
Berdasarkan hasil pengujian dengan
metode regresi linier berganda untuk menguji pengaruh variabel-variabel
independen (X1, X2, X3 dan X4)
terhadap variabel dependen (Y) maka dapat disusun sebuah persamaan sebagai
berikut :
Y = C(1) + C(2)*X1 + C(3)*X2 + C(4)*X3 + C(5)*X4
Y = 36.3032186495 + 0.00210145736311*X1 - 0.636353436773*X2 +
0.217662563342*X3 + 0.097555258358*X4
Hasil tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
- Koefisien regresi X1 adalah sebesar 0.0021 yang berarti bahwa setiap peningkatan X1 sebesar 1% akan menaikan Y sebanyak 0.0021% dengan asumsi variabel lain konstan, begitu juga sebaliknya.
- Koefisien regresi X2 adalah sebesar – 0.6363 yang berarti bahwa setiap peningkatan X2 sebesar 1% akan menurunkan Y sebanyak 0.6363% dengan asumsi variabel lain konstan, begitu juga sebaliknya.
- Koefisien regresi X3 adalah sebesar 0.2176 yang berarti bahwa setiap peningkatan nilai tukar sebesar 1% akan menaikkan Y sebanyak 0.2176% dengan asumsi variabel lain konstan, begitu juga sebaliknya
- Koefisien regresi X4 adalah sebesar 0.0975 yang berarti bahwa setiap peningkatan nilai tukar sebesar 1% akan menaikkan Y sebanyak 0.0975% dengan asumsi variabel lain konstan, begitu juga sebaliknya
Pengujian Terhadap Koefisien Regresi Secara Simultan
(Uji F) :
Pengujian hipotesis uji F digunakan
untuk melihat apakah secara keseluruhan variabel bebas mempunyai pengaruh yang
bermakna terhadap variabel terikat.
Hasil pengolahan data terlihat bahwa
variabel independen (X1, X2, X3 dan X4)
signifikansi F hitung sebesar 69.50775 dengan
tingkat signifikansi yang lebih kecil (0,00000) dari 0,05. Dengan demikian
hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama
variabel independen (X1, X2, X3 dan X4)
berpengaruh terhadap Y. Dengan demikian hipotesis pertama (H1) dalam
penelitian ini dapat diterima.
Koefisien Determiasi
Berganda :
Nilai koefisien determinasi berganda dalam eviews 8 sama seperti
halnya dengan aplikasi lainnya yaitu di beri label R-Square. Dalam tabel diatas
dapat dilihat bahwa R- Square sebesar 0.939196 yang
berarti sekumpulan variabel devendent di dalam model dapat menjelaskan variabel
indevendent sebesar 93.9196%. sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain
diluar model yang tidak diteliti.
Adjusted R
Square :
Nilai adjusted R Square artinya nilai R Square yang telah
terkoreksi oleh nilai standar error. Dalam tabel diatas adjuster R Square
sebesar 0.925683. sedangkan nilai standart error
model regresi 2.030858 ditunjukkan dengan label S.E Of regression. Nilai standar
error ini lebih besar dari pada nilai standart deviasi variabel indevendent
yang dijuntukkan dengan label “S.D. dependent var” yaitu sebesar 7.449668 yang
diartikan bahwa model regresi tidak valid sebagai model devendent variabel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar